Smartphone keluaran baru saat ini sekaan berlomba lomba untuk banyak banyak banyakan jumlah kamera. yang paling umum kita temui adalah setu dual kamera di belakang, kamera sekunder ini umumnya berfungsi untuk memberikan Depth effect pada hasil foto alias bokeh.
Kamera sekunder juga kadang merupakan kamera wide untuk menangkap foto langscape lebih luas yang tidak bisa dihandle oleh kamera primary atau utama. Ada juga yang menggunakan monochrome sensor di kamera sekunder untuk memberikan dynamic range yang lebih luas pada hasil kameranya.
Sebenarnya, siapa sih yang mulai menggunakan dual kamera pada ponsel besutannya?
Usut punya usut, ponsel yang menggunakan dual kamera di belakang pertamakali adalah Samsung B710. Ponsel berkonsep swivel atau putar menggunakan dua kamera untuk menghasilkan foto 3 Dimensi maupun Video 3D. sedangkan Smartphone pertama yang menggunakan dual kamera adalah HTC EVO 3D pada juli 2011.
Hape dual kamera agaknya padam dengan sendirinya, terbukti hingga 2 tahun setelahnya tidak ada lagi smartphne yang menggunakan setup kamera ganda di belakang. Baru setelah HTC kembali merilis smartphone dua kamera pada tahun 2014 melalui HTC M8 dan M9, berbeda dengan EVO 3D, dual kamera pada smartphone ini bukan untuk menghasilakn foto 3D. Kamera keduanya berjenis ultrapixel yang diatas kertas mempu menghasilkan performa lowlight yang ciamik, dan juga bisa menghasilkan gambar bokeh.
Di tahun 2016 LG mulai membuat smartphone dual kamera LG G5 diikuti oleh Huawei P9/P9plus. Di LG G5 kamera sekundernya berjenis wide angle berkekuatan 8MP yang menemani kamera utamanya yang beresolusi 16Mpix.
Huawei menggunakan pendekatan berbeda dalam menggunakan setup dual kameranya, walau sama sama menggunakan sensor milik sony IMX286 beresolusi 12Mpix namun kamera keduanya hanya bertugas mengambil gambar dalam mode hitam putih. Tujuanya, untuk memperoleh gambar yang lebih terang pada saat kondisi kurang cahata / lowlight.
Berkat sensor B/Wnya ini, P9 bisa menghasilkan foto yang luar biasa pada kondisi kurang cahaya, selain menggandeng sony, untuk meningkatkan kualitas kameranya Huawei juga menggandeng Leica untuk membuat lensa kameranya.
Racikan yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda pula ini rupanya berlanjut hingga 2016 dengan dirilisnya LG G6 dan Huawei P10.
Di tahun 2017 apple melalui Iphone 7plus ikut ikutan membuat Smartphone dual kameranya, namun dengan konfigurasi yang berbeda dengan LG dan huawei, Iphone memilih menggunakan kamera yang memiliki 2x optical zoom. Selain berguna untuk menghasilkan gambar dengan 2x perbesaran, kamera ini juga bisa digunakan untuk menghasilkan foto bokeh ala DSLR.
Sampai disini, masing masing Vendor rupanya memiliki racikan yang berbeda beda pada kamera ponselnya. ada yang menggunakan sensor B/W, wide-angle serta optical zoom, masing masing tentunya memiliki keunggulannya masing masing. nah, sekarang Era baru dual kamera dimulai dengan hadirnya triple kamera. iya, nggak salah, Triple kamera alias 3 kamera.
Huawei P20 Pro merupakan smartphone pertama di dunia yang menggunakan 3 kamera sekaligus di belakang. Kamera utamanya adalah kamera normal beresolusi 40mpixel dan kamera keduanya adalak kamera telephoto 8mpixel. untuk menemani dua kameranya, P20 menggunakan kamera berjenis monochrome beresolusi 20Mpixel. Biar makin greget, Huawei menggandeng LEICA untuk memproduksi lensanya. Nggak heran kalau ponsel ini sampai saat ini semenjak dirilis pada april 2018, P20 pro masih duduk manis di singghasana DXOMark diatas Phone XSmax yang barusaja rilis.
Ponsel kedua yang menggunakan 3 kamera di belakang yang baru barus aja rilis adalah Samsung Galaxy A7 2018 lalu diikuti oleh Huawei Mate 20. dan yang paling extrem adalah ponsel dengan 4 kamera sekaligus… Gila nggak??
Samsung A9 2018 memiliki 4 kamera yang masing masing adalah 24Mpixel kamera normal F1.7, kamera telephoto 10mpix F2.4,kamera ketiga Wide-angle 8mpixel F2.4 dan yangterakhir untuk bokeh bokehan yaitu kamera depth sensor 5mpix F2.2 Ponsel ini barus aja rilis di malaysia 10 oktober silam. mungkin kedepannya huawei bakalan ngerilis 5 kamera belakang? siapa yang tau..
