Laptop Merah Putih 10 juta? MAHAL!!

ini kata kata yang beberapa hari belakangan ini banyak diperbincangkan di jagat internet, bahkan beberapa Tech Yutuber ikut ikutan bikin konten mengenai laptop merah putih harga 10 juta. Sejauh ini hanya 3 Channel YT yang menurut saya masih melihat fenomena ini dari berbagai sisi, Gadgetin, GTiD dan juga JagatReview. Sisanya langsung nyerang habis habisan laptop 10 juta tersebut, bahkan membandingkannya dengan laptop lain yang harganya jauh lebih murah.

Berita ini datangnya dari detik di artikel ini menyebutkan bahwa Pemerintah mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop untuk pelajar. selanjutnya halaman tersebut juga menampilkan spesifikasi dari laptop yang bakalan di sediakan yaitu  :

Memori standar 4 GB DDR4
Monitor 11 inch LED
Processor Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M
Grafis High Definition (HD) integrated
Hard drive 32 GB
USB Port USB 3.0
Networking WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)
Audio Integrated
Daya/power Maksimum 50 watt
Operating system Chrome OS
Device management Ready to activated Chrome Education upgrade
Garansi 1 tahun

 

Nah, dari halaman tersebut, beberapa orang menyimpulan bahwa, dana 2,4 triliun tersebut kita mendapatkan laptop dengan spesifikasi terbatas dengan harga 10juta per unitnya. ini juga kemudian dikaitkan dengan ambisi pemerintah untuk memproduksi laptop dalam negri dengan TKDN lebih dari 40 persen yang kemudian disebut dengan laptop merah putih.

Baca Juga :   Computer 101 - Motherboard

Kalau dilihat dengan spek diatas dengan harga 10 juta, tentu wajar jika kalau banyak yang bilan kalau ini sangat sangat terlalu mahal, bayangkan saja dengan duit 10 juta kita hanya dapet processor dualcore 1ghz ram 4gb serta kapasitas penyimpanan yang hanya 32GB itupun masih menggunakan teknologi eMMC. Sebagai catatan, handphone jaman sekarang dengan harga 2jutaan sudah menggunakan teknologi UFS yang kecepatannya berkali kali lipat jika dibandingkan dengan eMMC.

Infinix dan Xiaomi beberapa lalu meluncurkan laptop terbaru mereka yaitu Inbook X1 dan Redmi Book. Keduanya menggendong processor Intel Corei3 ram 8GB serta kapasitas penyimpanan sebesar 256GB SSD. Kedua lapptop tersebut dijual dengan harga 6jutaan saja. Tentu bukan lawan sepadan dengan laptop merah putih yang dibanggakan diatas bukan?

SALAH…!!!

Orang yang ketriger dengan mudah dengan artikel diatas tidak membaca dengan seksama laman tersebut, kalau kita mau baca pelan pelan ada beberapa poin yang mematahkan argumen laptop spek jelek harga premium diatas.

Pertama adalah soal harga laptopnya. Masih di laman yang sama, kalau dibaca artikelnya sampai paragraf ke 5, disitu tertulis bahwa “Sebelumnya, Kemendikbudristek menjelaskan bahwa unit laptop yang dimaksudkan Nadiem adalah paket teknologi informasi komunikasi (TIK). Paket ini bukan cuma laptop, tapi juga mencakup perangkat pendukungnya antara lain router, connector, printer dan scanner” itu artinya bahwa dana 2,4T itu TIDAK hanya untuk pengadaan 240ribu laptop saja, melainkan include beberapa komponen pendukung.

Baca Juga :   AOSP vs CAF

Kedua adalah soal spesifikasi laptopnya, di Paragraf ke 5 disitu dijelaskan bahwa “Samsuri mengatakan yang tercantum dalam Lampiran X pada Permendikbud No 5/2021 adalah spesifikasi minimun. Dalam dokumen yang diterima detikINET dari Kemendikbudristek, di situ memang tercantum spesifikasi yang jelas dari program laptop untuk pelajar.” Saya bold dan garis bawahi di kata minimum, Artinya bahwa spek yang beredar saat ini merupakan spesifikasi minimum dari laptop yang akan di beli, jadi belum tentu speknya seperti itu, bisa jadi lebih bagus.

Dari beberapa poin diatas sudah bisa dipastikan bahwa arugumen yang beredar saat ini adalah salah besar, ini akibat kurang menyimaknya orang orang tersebut dengan laman tersebut, dan terus diamplifikasi oleh beberapa orang bahkan tech yutuber yang followernya tidak sedikit. Ini sangat sangat saya sayangkan, apalagi beberapa komen untuk meluruskan berita tersebut terpendam, justru komen yang mendukung argumen terebut menjadi top comment di postingannya.

Di beberapa artikel lain yang saya dapatkan, Zyrex yang merupakan salah satu vendor yang dapat proyek pengadaan laptop dari pemerintah menyebutkan bahwa, mereka Telah mendapatkan orderan sebanyak 165ribu laptop untuk pelajar dengan nilai sebesar 700 M. Kalau sama sama saya simpulkan secara bar bar, berarti dengan uang 700M itu kita dapat 165rbu laptop dengan harga per unitnya sebesar 4.3 juta. Jauh dari nilai 10 juta.

Baca Juga :   Fakta Laptop Merah Putih.

Untuk mengenai laptop merah putih, itu merupakan 2 hal yang sangat berbeda. Laptop merah putih masih dikembangkan oleh 3 universitas besar yaitu ITS, ITB dan UGM. Proyek ini juga menggandeng produsen teknologi indonesia seperti Zyrex, Advan, Axioo, Evercoss, dan lain sebagainya. bocoran harganya sih antara 5 sampai 7,5jutaan.

Nah disini dapat kita simpulkan bahwa, laptop merah putih dan yang ada sekarang itu sesuatu hal yang berbeda, lalu harganyapun bukan 10 juta.

 

 

 

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *