Indomie rasa chitato, enak?

Sepulang kantor dengan perut yang nyaris kosong, saya mampir ke Alfamidi untuk nyari sesuap mie. Di bayangan saya, makan mie yang import dari luar macam Samyang pasti enak, apalagi pedes pedes nikmat nggak seperti kata kata si doi yang pedes nyelekit pasti enak tiada tara, Namun hal itu berubah ketika negara api menyerang. Bukan ding, Becanda..

Di suatu rak barisan indome hype abis macam indomie geprek, ada Indomie rasa citato men.. Yah memang bukan hal baru sih, beberapa vlogger papan tengah sampai atas sudah nyobain ini mie yang waktu pertama kali nongol ke dunia nyata hanya bisa dibeli di dunia maya. Miris yak…

Tak sampai piker panjang dan lebar apalagi ditambah tinggi, langsung ngambil 2 sekaligus, langssung nyacir nemui mang agus, di kasir dekan counter permen sugus, langsung bungkus…

Sesampainya dirumah, saking penasarannya, langsung ngacir di dapur dan menggeser tahta dapur dari ibu yang lagi bikin kue disana. Perut emang nggak bisa diajak kompromi, seribu carapun dilakoni. Teringat moto Indomie yaitu “satu bungkus kurang, dua kebanyakan” saya lantas menyiapkan sepanci air dan nyemplungin 2 mie sekaligus.

Baca Juga :   Review : Pecel Lele maknyus.

Sebelum masuk ke tahap penggodokan, kita intip yuk daleman dari Mie yang dibandrol dengan haga Cuma gopek ini.

Begitu di unboxing, dalam paket penjualanya terdapat Mie nya yang kelihatan lebih besar dari indomie biasanya, 2 kontainer berwarna silver yang satu berisi bumbu dan cabe, dan satu lagi yang saya duga berisi Chitato, satu container lagi berisi sambal, Kecap dan Minyak.

Nah, kita buka langsung si kontainer misterius ini yang ternyata isinya seperti dugaan saya yaitu chitato, namun dengan bentuk miniatur alias remahan chitato. Kalau kamu beli chitato dan makan sampai habis, di bagian bawahnya kan ada tuh remah remahan chitato, Nah persis seperti itu

Balik ke soal ukuran, mie ini pacakgingnya lebih banyak dari Indome seperti biasanya, kalau indomie yang standard isinya 80gr, Mie ini beratnya 100gr, 20 gram lebih banyak. Kayaknya sedikit ya, tapi percayalah begitu mie ini direbus hingga mengembang, porsinya itu buanyak.

Skip skip, setelah mie matang dan di tiriskan kedalam piring, tentu saja tahap selanjutnya adalah guntingin bumbu bumbunya (iya iya, hanya orang lemah yang buka bumbu indomie pakai gunting. Aku memang lemah kok, maklum kelaperan).

Impresi awal bau citatonya itu nggak begitu kerasa, cenderung pedas secara taste rasa citatonya pun nggak begtu kental, tapi memang ada. Ini sepintas seperti chitato yang dimakan pakai bumbu balado. {kalau ada chitato balado mohon koreksi ya:.

Baca Juga :   Cimol, Jajan asal tasikmalaya yang gurih

Teksur mie saya rasa nggak beda jauh dengan Indome, walau dalam kemasanya tertulis bahwa mie yang dipakai menggunakan kentang sebagai bahan dasarnya.

Overal rasanya sih enak, cuman lidah saya masih kurang cocok, saya masih kurang mengena seperti Indomie sambal matah dan rica rica yang rasanya lebih mantap menurut saya. Mungkin kalau level pedasnya agak diturunin lagi, serta rasa chitatonya agak dinaikan lagi. Indomie Chitato ini bakal terasa nikmat IMHO.

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *